Virus Corona Terus Bermutasi, Satgas Khawatir Vaksin dan Tes Tak Efektif

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito.

jabartrigger.com – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 meminta masyarakat untuk semakin disiplin protokol kesehatan karena mutasi corona dikhawatirkan berpengaruh pada efektivitas vaksin dan akurasi testing.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, mutasi virus akan berdampak buruk pada meningkatnya laju penularan akibat terjadinya perubahan pada karakteristik virus dan akan juga merubah sifat bilogisnya.

Selain itu, mutasi virus ini akan menurunkan efektifitas vaksin karena umumnya vaksin dikembangkan dengan jenis-jenis virus yang spesifik.

“Jika mutasi virus dibiarkan, maka akan semakin banyak varian COVID-19 yang muncul dan berpotensi berdampak buruk dalam upaya pengendalian COVID-19,” jelasnya.

Wiku menyebut berbagai kekhawatiran ini tengah ditelaah secara medis oleh ilmuan baik di dalam maupun di luar negeri.

Baca juga  Belum Puas, Buruh Ancam Demo Lagi Sampai Omnibus Law Cipta Kerja Dibatalkan

“Potensi efek negatif ini sedang dipelajari lebih lanjut, dan semua temuan hasilnya akan diberitahukan kepada masyarakat,” imbuh Wiku.

Terkait mutasi virus, Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah mengklasifikasi varian of concern atau varian yang sudah ditetapkan sebagai varian yang mengalami perubahan karakteristik dari karakteristik semula yang berupa angka dan huruf seperti B117, B1357, B11281 atau P1.

Indonesia sendiri sudah terdeteksi dua mutasi varian of concern, yakni B117 asal Inggris, dan B1357 asal Afrika Selatan.

Pemerintah terus melakukan metode pencarian strain virus baru dengan Whole Genome Sequencing. Data Kementerian Kesehatan per 4 Mei lalu menyebutkan saat ini Indonesia berhasil melakukan pemeriksaan WGS sebanyak 1.228 kasus.

Kemudian ada pula varian of interest, yaitu virus yang mengalami perubahan genetik namun karakteristiknya masih belum bisa dipastikan yaitu varian yang belum disebutkan sebelumnya.

Baca juga  Kasus Covid-19 Melejit, Target 8 Persen Ekonomi Kuartal II Bisa Tercapai?

Pada prinsipnya, virus COVID-19 adalah salah satu bentuk virus RNA (ribonucleic acid) yang secara alamiah jumlah kejadian mutasinya lebih banyak daripada jenis virus DNA (deoxyribonucleic acid).

Karenanya bentuk virus COVID-19 sebagai virus RNA sangat wajar jika kemunculan variannya berkembang sangat cepat saat ini.

 

Sumber : Suara.com

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *