Menyimak Cerita Jokowi dan Ma’ruf Amin Soal Busana Adat yang Mereka Pakai

Presiden Jokowi mengenakan pakaian adat Kabupaten Timor Tengah Selatan dan Wapres Ma'ruf Amin kenakan pakaian adat melayu Indonesia [Biro Pers Istana]

jabartrigger.com – Melalui akun Twitternya, Wakil Presiden Ma’ruf Amin menceritakan makna pakaian adat melayu Indonesia yang dia dan istri kenakan ketika mengikuti upacara peringatan Detik-Detik Proklamasi di pelataran Istana Merdeka, Jakarta Pusat, hari ini.

Bagi Ma’ruf Amin, busana bukan sebatas kain, tetapi mengandung makna, pemikiran, dan keyakinan masyarakatnya.

Pertama, kata dia, busana sebagai penutup aurat atau penutup malu dalam arti luas.

Kedua, sebagai penjemput budi, membentuk kepribadian dan akhlak mulia. Ketiga, sebagai penjunjung adat yang mencerminkan tradisi yang hidup dalam masyarakatnya.

Keempat, busana sebagai penjunjung bangsa yang berarti simbol atau jati diri Indonesia. Kelima, sebagai penolak bala yang berarti dapat menghindarkan dari bahaya dan musibah.

Baca juga  Kunjungan Kerja Presiden Prabowo Sukses Tarik Investor Percepat Pemerataan Perekonomian Nasional

Ma’ruf Amin mengatakan pakaian adat juga simbol keberagamaan bangsa Indonesia yang terdiri dari beragam adat dan budaya. Produk kreativitas anak bangsa yang harus terus dijaga, kata dia.

Dalam upacara itu, Presiden Joko Widodo juga mengenakan pakaian adat Nusantara. Dia memakai busana khas Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur.

Melalui akun Twitter pula, Jokowi menjelaskan makna busana itu. Kain tenun bermotif Berantai Kaif Nunkolo, warna merah perlambang keberanian, dan tas sirih pinang tersampir.

Baca juga  Peresmian AMANAH Aceh, Kepala BIN Apresiasi Pemerataan Pembangunan Presiden Jokowi

“Makan sirih pinang adalah budaya persatuan, juga lambang kasih dan hormat,” kata Jokowi.

Sumber : Suara.com

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *