Lembaga Penyiaran Diminta Sosialisasikan TV Digital Agar Penonton Tak Susah Cari Channel

Migrasi ke tv digital akan dimulai pada Agustus 2021. Foto: Petugas membersihkan TV di Elektronik City, SCBD, Jakarta, Selasa (3/11/2020).

jabartrigger.com – Kementerian Komunikasi dan Informatika mendorong lembaga penyiaran untuk berperan aktif menyosialisasikan migrasi siaran televisi dari analog ke digital atau analog switch off (ASO).

Staf Khusus Bidang Informasi Komunikasi Publik (IKP) Kemkominfo Rosarita Niken Widiastuti mengatakan masih banyak masyarakat di sejumlah daerah yang belum mengetahui tentang program tersebut.

“Banyak yang sudah tahu tapi banyak juga yang belum tahu. Oleh karena itu saya rasa sudah beberapa kali kami menyampaikan kepada lembaga-lembaga penyiaran untuk lebih menggencarkan sosialisasi TV digital ini,” ujar Rosarita dalam acara webinar, Rabu (23/6/2021).

Dia khawatir apabila sosialisasi itu belum maksimal, akan banyak masyarakat kehilangan channel ketika siaran televisi analog dihentikan.

Baca juga  Siaran TV Analog di Banten Akan Dihentikan pada 17 Agustus

Oleh karena itu, dia mengajak berbagai pemangku kepentingan untuk aktif menyosialisasikan program ASO agar masyarakat di berbagai daerah tetap bisa menikmati tayangan-tayangan televisi.

“Pertahankan penonton atau audiens bapak-ibu dengan edukasi mereka bagaimana mereka harus berpindah dari TV analog ke TV digital,” ujar Rosarita.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Direktur Pengembangan dan Usaha LPP TVRI Rini Padmirehatta mengatakan pihaknya terus menyosialisasikan ASO di berbagai program siaran, baik acara musik, hiburan, anak, hingga berita.

Adapun bentuk sosialisasi yang dilakukan yakni penayangan iklan layanan masyarakat berdurasi 32 detik yang telah dilakukan sebanyak 362 kali, terhitung sejak Maret hingga hari ini.

“Kemudian juga penayangan filler durasi 4 menit sebanyak 206 kali dan penayangan super impose atau bug di semua program acara TVRI kami tayangkan 24 jam sehari,” ucap Rini.

Baca juga  6 Turis Ditangkap Gara-gara BAB Sembarangan di Situs UNESCO, Kebelet?

Rini juga menyampaikan bahwa stasiun-stasiun TVRI di daerah juga secara intens menyosialisasikan program migrasi siaran TV digital.

 

Sumber : Suara.com

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *