jabartrigger.com – Crankcase atau pecah mesin dikeluhkan beberapa pemilik Honda Vario 160, beberapa keluhan terlihat setelah pengguna menuangkan unek-uneknya di media sosial.
Usut punya usut, untuk mesin Vario 160 tidak memiliki engine mounting, akibatnya crankcase disebabkan benturan dengan polisi tidur, lubang jalan, atau benda padat lainnya.
Crankcase bolong atau pecah tak terhindarkan lantaran tak ada pelindung pada bagian bawah mesin baru tersebut.
Pada mesin 150 generasi sebelumnya mesin dilindungi dengan engine mounting, khusus mesin 160 yang sekarang tidak ada penghalang lagi, sehingga apabila terjadi benturan langsung ke bagian crankcase.
Executive Vice President Director Astra Honda Motor (AHM) Thomas Wijaya menanggapi hal tersebut.
Menurutnya perpindahan posisi engine mounting sudah melalui proses uji, “memang sudah melakukan pengetesan segala macam, itu sudah comply, secara kualitas sudah oke.
Perubahan desain itu disesuaikan dengan perubahan spek, dan supaya performance-nya lebih baik, dalam arti supaya keiritan dapat, keringanan dapat, agility juga dapat,” katanya kepada beberapa waktu lalu.
Perpindahan dudukan mesin yang menyangga bagian mesin itu juga dilakukan agar pendinginan mesin bisa lebih cepat, karena aliran udara lebih leluasa untuk masuk dan keluar, selain itu ikatan antara mesin dan sasis diklaim lebih kuat.
Bila mengalami hal demikian, pemilik bisa langsung datang ke bengkel AHASS terdekat lanjut Thomas, nantinya mekanik akan langsung mengecek kendaraan.
“Tenang, semua masyarakat boleh langsung bawa ke bengkel kita, kita akan periksa kita akan perbaiki dan kita akan cari solusi terbaik buat konsumen,” ujarnya.
Pemilik motor Vario 160, maupun PCX 160 dan ADV 160 disarankan untuk lebih berhati-hati, saat melewati jalanan berlubang serta polisi tidur, sebagai antisipasi ada baiknya pengguna menambahkan engine guard.
About Author
