Ditarget Emas, Ini Cara Kevin/Marcus Atasi Tekanan Jelang Olimpiade

Pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, melaju ke semifinal All England 2020 usai mengalahkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia) di Arena Birmingham, Inggris, Jumat (13/3).

jabartrigger.com – Pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon punya cara tersendiri untuk mengatasi tekanan besar jelang Olimpaide Tokyo.

Menurut Marcus, hal yang harus dilakukan dirinya dan Kevin adalah tetap tenang, dan sebisa mungkin hindari perasaan menggebu-gebu.

Kevin/Marcus dipatok merebut medali emas di Olimpiade Tokyo. Indonesia berharap banyak pada pasangan berjuluk The Minions itu karena kiprahnya dalam beberapa tahun terakhir.

Sejak 2017, Kevin/Marcus terus berada di peringkat satu dunia. Puluhan gelar, termasuk dua trofi All England turut dipersembahkan mereka dalam periode tersebut.

“Faktor paling penting adalah menjaga mental dan tekanan. Harus bisa kontrol emosinya,” kata Marcus perihal cara mengatasi tekanan jelang Olimpiade.

Baca juga  Liga Inggris: Tottenham Naik ke Peringkat Empat Salip Arsenal

“Kami ditarget emas tapi tidak ada yang jamin bisa dapat kan? Jadi sebisa mungkin dijaga hatinya agar tidak menggebu-gebu pengen, nanti takutnya malah kepikiran dan kalah,” tambahnya, Jumat (18/6/2021).

Bersama wakil proyeksi Olimpiade lainnya, Kevin/Marcus terus menjalani persiapan intensif di Pelatnas PBSI. Teranyar, keduanya ikut tampil dalam simulasi Olimpiade Tokyo garapan PBSI, Kamis (17/6/2021).

The Minions –julukan Kevin/Marcus– menyebut penampilan mereka belum memuaskan pasca pertandingan yang “mengadu” mereka dengan juniornya, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.

Pasangan peraih dua gelar All England (2017, 2018) itu secara mengejutkan dibuat pontang-panting oleh Puramudya/Yeremia, hingga dipaksa bermain rubber game sebelum menang 18-21, 21-14, 21-16.

Baca juga  Dua Tahun Tak Manggung, Red Velvet Ungkap Rindu Suara Meriah Penggemar Indonesia

“Kalau puas 100% sih belum. Masih banyak yang harus diperbaiki dan dievaluasi, pola permainan juga belum nemu banget. Ya lebih ke teknis,” ujar Kevin yang sudah menjalani dua kali vaksin usai terpapar Covid-19 bulan Januari lalu.

 

Sumber : Suara.com

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *