Dijuluki The King of Lip Service, PDIP Minta Reaksi Jokowi Soal Kritik BEM Tak Diributkan

Presiden Jokowi.

jabartrigger.com – Elite PDIP Hendrawan Supratikno, menyampaikan kalau respons Presiden Joko Widodo atas kritikan BEM UI terkait The King Of Lip Service intinya untuk menegaskan kalau kritik merupakan hal yang biasa dalam sebuah demokrasi.

Menurutnya, ke depan tidak perlu ada yang meributkan.

Hendrawan kemudian bicara soal penyampaian kritik yang hanya sekedar cari perhatian. Menurutnya, kritik harus disampaikan dengan penuh kajian.

“Kita perlu buat kajian, janji-janji apa yang tidak dipenuhi Presiden. Apa faktor penyebabnya? Harus dipisahkan mana yang terkontrol dan mana yang disebabkan faktor eksternal yang tak terkontrol. Untuk yang terkontrol pada kewenangan Presiden, mana yang eksekusinya terkendala aturan dan mana yang sepenuhnya sebagai diskresi Presiden. Jadi harus rinci dan teliti,” kata dia. .

Baca juga  Dua Tokoh PDIP Disebut Bakal Maju di Pilgub DKI, Jadi Penerus Anies Baswedan

Lebih lanjut, Hendrawan mengaku sepandangan dengan Jokowi. Menurutnya, kritik yang disampaikan BEM UI tak perlu ditanggapi berlebihan.

“Mahasiswa memang harus kritis, namun harus tetap berada di koridor akademis, argumentatif dan objektif,” tandasnya.

Tak Soal Dikritik Asalkan Santun

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengaku tidak menyoal adanya kritik dari BEM Universitas Indonesia yang menyebut kepala negara sebagai King of Lip Service. Terkait kritikan itu, Jokowi menganggap kritik sah-sah saja disampaikan asalkan santun.

Baca juga  Soal Pasal 412 di KUHP tentang Kohabitasi, Menkumham Yasonna Laoly: KUHP Menghapus Razia dan Penggerebekan Oleh Satpol PP

Menurutnya, kritikan itu disampaikan BEM sebagai bentuk ekspresi berpendapat.

“Ada yang menyampaikan The King of Lip Service. Ya saya kira ini bentuk ekspresi mahasiswa,” ujar Jokowi dalam video diunggah di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (29/6/2021).

 

Sumber : Suara.com

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *