Cek Kesehatan Gratis di Sekolah, Upaya Kongkret Pemerintah Ciptakan SDM Unggul

Ayo Lakukan Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi Anak Sekolah! Pemeriksaan kesehatan  gratis ini adalah langkah awal untuk memastikan tumbuh kembang anak  berjalan optimal. Dengan deteksi dini, kita bisa mencegah berbagai gangguan  kesehatan

Oleh: Andika Pratama

 

Pemerintah kembali menunjukkan komitmennya dalam menciptakan sumber daya manusia (SDM) unggul melalui program strategis yang menyentuh langsung kehidupan anak-anak bangsa, yakni Cek Kesehatan Gratis (CKG) di sekolah. Program ini menjadi tonggak penting dalam transformasi sistem layanan kesehatan preventif dan promotif, yang menyasar generasi muda sebagai fondasi masa depan Indonesia.

 

Dimulai serentak pada 4 Agustus 2025 di 12 titik lokasi di berbagai kota besar, pelaksanaan program CKG Sekolah tidak hanya simbolis, melainkan merupakan langkah nyata dalam menjamin kesehatan jutaan pelajar. Sebanyak 53 juta siswa di lebih dari 280 ribu satuan pendidikan ditargetkan menerima layanan kesehatan menyeluruh, mulai dari pemeriksaan gigi, mata, telinga, tekanan darah, hingga status gizi dan kesehatan mental. Sasaran usia yang dituju pun luas, mencakup siswa dari jenjang SD, SMP, hingga SMA, termasuk madrasah, pesantren, SLB, dan Sekolah Rakyat.

 

Pelaksanaan program ini dilakukan secara kolaboratif antara tenaga kesehatan dari puskesmas dan para guru di sekolah. Pemeriksaan dilakukan secara sederhana dan menyenangkan, tanpa prosedur invasif, sehingga siswa merasa aman dan nyaman. Upaya ini sekaligus menepis kekhawatiran masyarakat yang selama ini menganggap program kesehatan di sekolah bersifat formalitas atau hanya seremonial semata.

 

Dalam konteks pembangunan SDM unggul, kesehatan fisik, mental, dan moral adalah prasyarat yang tidak dapat ditawar. Anak-anak yang sehat akan tumbuh menjadi individu produktif, mampu menyerap ilmu dengan optimal, serta berkontribusi bagi kemajuan bangsa. Pemeriksaan dini seperti skrining anemia, talasemia, hingga kesehatan reproduksi bagi siswa SMP dan SMA menunjukkan bahwa pemerintah benar-benar memikirkan kesehatan anak-anak secara holistik dan sesuai jenjang perkembangan mereka.

 

Selain aspek kesehatan fisik, dimasukkannya pemeriksaan kesehatan jiwa dalam program ini juga merupakan langkah progresif. Selama ini, isu kesehatan mental pada anak sering kali luput dari perhatian atau muncul terlambat saat gejalanya sudah mengganggu proses belajar dan kehidupan sosial. Deteksi dini terhadap gangguan mental melalui CKG Sekolah dapat menjadi langkah preventif yang sangat krusial dalam menjaga keseimbangan perkembangan anak.

Baca juga  Pemerintah Perkuat Kemitraan Dunia Usaha untuk Lindungi Pekerja

 

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa hasil awal program CKG Sekolah yang telah dilakukan di 72 Sekolah Rakyat menunjukkan mayoritas keluhan siswa berkaitan dengan gigi, mata, dan anemia. Fakta ini memperlihatkan bahwa persoalan kesehatan dasar masih menjadi tantangan yang harus diatasi sejak dini. Dengan menjadikan sekolah sebagai titik pelayanan kesehatan, pemerintah memudahkan akses siswa terhadap layanan yang selama ini mungkin sulit dijangkau.

 

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno menegaskan bahwa CKG Sekolah merupakan fondasi utama dalam pembangunan SDM unggul. Ia menggarisbawahi bahwa tanpa kesehatan yang prima, maka pengembangan kompetensi dan potensi anak tidak akan maksimal. Oleh karena itu, upaya ini tidak hanya sebatas kegiatan teknis kesehatan, tetapi merupakan bagian integral dari strategi pembangunan nasional jangka panjang.

 

Perbaikan ekosistem hidup sehat juga menjadi perhatian utama. Pemerintah mengajak seluruh pemangku kepentingan, mulai dari guru, orang tua, hingga pengelola kantin sekolah, untuk membentuk lingkungan yang mendukung pola hidup bersih dan sehat. Edukasi terhadap anak-anak agar bijak memilih makanan, menjaga kebersihan, serta rajin berolahraga merupakan bagian dari proses pembiasaan yang akan berdampak jangka panjang pada kualitas hidup mereka.

 

Pemerintah juga menyadari bahwa kesuksesan program ini tidak lepas dari kontribusi banyak pihak. Apresiasi patut diberikan kepada para tenaga kesehatan, terutama yang bertugas di puskesmas, yang menjalankan pemeriksaan langsung di sekolah-sekolah. Peran aktif para guru dan orang tua juga menjadi kunci utama dalam menyukseskan inisiatif ini.

 

Program CKG Sekolah juga tidak bisa dilepaskan dari visi besar Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming dalam memperkuat layanan kesehatan masyarakat sejak usia dini. Sejak diluncurkan pada Februari 2025, CKG telah menjangkau lebih dari 16 juta masyarakat, dan kini diperluas dengan menyasar siswa sekolah sebagai prioritas. Strategi “jemput bola” yang diterapkan pemerintah mengubah paradigma lama menjadi pendekatan aktif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Baca juga  Edukasi Dini Jadi Benteng Utama Tangkal Iklan Judi Daring

 

Melalui CKG Sekolah, pemerintah tidak hanya menyasar pemeriksaan fisik, tetapi juga menanamkan nilai pentingnya kesadaran terhadap hidup sehat di kalangan generasi muda. Program ini menjadi pondasi awal untuk membangun generasi emas Indonesia yang tidak hanya cerdas, tetapi juga sehat secara menyeluruh.

 

Ke depan, program seperti ini perlu terus diperluas cakupannya, baik dalam hal kuantitas maupun kualitas layanan. Evaluasi berkala, pelibatan komunitas sekolah, serta penguatan sistem rujukan dari temuan-temuan awal akan memperkuat dampak jangka panjang dari program ini. Pendidikan dan kesehatan harus berjalan beriringan sebagai dua pilar utama dalam pembangunan manusia Indonesia.

 

Cek Kesehatan Gratis di Sekolah bukan sekadar program kesehatan. Ia adalah investasi strategis negara dalam menciptakan masa depan yang lebih sehat, lebih cerdas, dan lebih tangguh. Pemerintah telah mengambil langkah konkret, kini saatnya seluruh elemen bangsa turut serta menjadikan upaya ini sebagai gerakan nasional menuju Indonesia Emas 2045.

 

*Penulis adalah Pengamat Pendidikan

 

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *