Aksi Provokatif Pembakaran Al-Qur’an di Kopenhagen, Denmark, dan Reaksi Global yang Menyusul

ilustrasi demonstrasi pembakaran Al Quran. Foto: istimewa-net

jabartrigger.com – Sebuah kelompok aktivis anti-Islam yang dikenal sebagai ‘Patriot Denmark’ telah melakukan aksi provokatif dengan membakar Al-Qur’an di depan Kedutaan Besar Mesir dan Turki yang berada di Kopenhagen, Denmark.

Aksi tersebut merupakan bagian dari serangkaian tindakan serupa yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir di Denmark dan Swedia, aksi-aksi provokatif semacam ini telah menimbulkan kemarahan umat Muslim di seluruh dunia.

Pada hari Selasa (25/7) waktu setempat, aksi pembakaran Al-Qur’an kembali dilakukan oleh kelompok ‘Patriot Denmark’ di depan kedutaan Mesir dan Turki.

Sebelumnya, aksi serupa juga terjadi pada Senin (24/7) dan pekan lalu di depan Kedutaan Besar Irak di Kopenhagen. Selain itu, dua aksi serupa juga terjadi di Swedia dalam sebulan terakhir.

Pemerintah Denmark dan Swedia telah menyatakan penyesalan mereka atas aksi pembakaran kitab suci agama Islam ini.

Namun, mereka menegaskan bahwa aksi semacam itu dilindungi oleh aturan hukum tentang kebebasan berbicara dan berpendapat yang berlaku di kedua negara tersebut.

Baca juga  Mantan Walkot Yogyakarta Haryadi Suyuti Kena OTT KPK

Mereka menyatakan bahwa pihaknya tidak memiliki wewenang untuk mencegah aksi protes tanpa kekerasan seperti ini.

Reaksi keras datang dari pihak Turki dan beberapa negara lainnya, Kementerian Luar Negeri Turki mengutuk keras aksi pembakaran Al-Qur’an ini dan menyerukan pemerintah Denmark untuk mengambil langkah yang diperlukan untuk mencegah ‘kejahatan kebencian’ semacam itu terhadap Islam.

Pemerintah Mesir belum memberikan tanggapan terbaru atas aksi provokatif ini, namun telah memanggil pejabat diplomatik atau charge d’affaires Swedia untuk mengecam pembakaran Al-Qur’an di Stockholm.

Bahkan di Irak, ratusan demonstran sebelumnya menyerbu dan membakar Kedutaan Besar Swedia di Baghdad sebagai respons terhadap pembakaran Al-Qur’an yang terjadi di Denmark dan Swedia.

Bahrain juga ikut mengecam aksi pembakaran Al-Qur’an di Stockholm dan telah memanggil charge d’affaires Swedia di wilayah mereka untuk menyerahkan nota protes resmi terkait insiden tersebut.

Baca juga  KPK Tunjuk Nurul Ghufron Jelaskan Soal Polemik TWK ke Komnas HAM

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Irak menyerukan negara-negara Uni Eropa untuk ‘mempertimbangkan kembali kebebasan berekspresi dan hak berunjuk rasa’ terkait maraknya aksi pembakaran Al-Qur’an.

Seorang profesor hukum Denmark, Trine Baumbach, menyebut bahwa orang-orang di negaranya dapat memanfaatkan aturan kebebasan berbicara untuk melakukan aksi protes dengan berbagai cara, termasuk membakar kitab suci agama lain.

Baumbach menegaskan bahwa kebebasan berbicara di Denmark tidak hanya mencakup ekspresi verbal tetapi juga berbagai bentuk ekspresi lainnya.

sumber berita: berbagai sumber

About Author

Writer: dwindraEditor: dwindra

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *