jabartrigger.com – Pasuruan, Jawa Timur – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, meminta maaf atas kontroversi yang terjadi akibat adanya konser musik yang digelar di dekat gedung poli jantung dan Instalasi Gawat Darurat (IGD), Rabu (2/8), konser tersebut merupakan bagian dari acara peresmian gedung dan logo baru RSUD Bangil.
Humas RSUD Bangil, M Hayat, menyatakan bahwa pihak rumah sakit telah merencanakan acara tersebut secara matang dan berusaha sebaik mungkin untuk mengantisipasi kemungkinan dampak yang dapat terjadi.
Namun, acara tersebut mendapat kritik dari masyarakat setelah video viral di media sosial.
“Sudah direncanakan sangat matang dan kami juga semaksimal mungkin mengantisipasi kemungkinan prediksi yang akan terjadi, plus langkah yang akan kami lakukan,” ungkap M Hayat.
Dalam video yang menyebar di akun Twitter @sosmedkeras, terlihat konser musik digelar dengan menggelegar di dekat Gedung Jantung Terpadu dan Instalasi Gawat Darurat RSUD Bangil.
Hal ini menimbulkan perbincangan di media sosial karena dianggap tidak pantas menggelar acara bising di area rumah sakit yang seharusnya tenang dan nyaman untuk para pasien.
Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf, turut hadir dalam acara peresmian Gedung Rawat Jalan dan Peluncuran Logo Baru RSUD Bangil tersebut.
Namun, kehadiran konser musik di area yang strategis tersebut menciptakan ketidaknyamanan bagi pasien dan keluarga yang sedang berada di rumah sakit.
Dalam permintaan maafnya, RSUD Bangil menegaskan bahwa pelayanan terhadap pasien tetap berjalan normal selama acara berlangsung.
Pihak rumah sakit berjanji untuk belajar dari kejadian ini dan berkomitmen untuk meningkatkan pengelolaan acara di masa mendatang, agar lebih memperhatikan kenyamanan dan ketenangan para pasien.
“Ironisnya, konser yang diiringi suara musik itu dilakukan di dekat Gedung Jantung Terpadu dan Instalasi Gawat Darurat (IGD),” tulis akun Twitter @sosmedkeras.
Sumber berita: pasuruankab.go.id, @sosmedkeras (Twitter)