Kejadian yang menyedihkan terjadi di desa Lapole, Kecamatan Maligano, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara.
Seorang nenek bernama Rofalida mengalami kesedihan yang mendalam setelah cucunya yang berusia 8 tahun, La Ode Ardian, tewas dalam kejadian tragis yang melibatkan ular piton sepanjang 8 meter di kebun mereka pada Kamis malam (6/7).
Rofalida menceritakan bahwa saat kejadian itu, mereka sedang tidur dan cucunya tidur di dekatnya, tanpa disangka, saat Rofalida ingin memeluk cucunya, namun ternyata itu adalah ular.
Ia sangat terkejut melihat cucunya sudah dililit oleh ular piton dengan kondisi yang sudah lemas dan tak bernapas.
“Saat itu kita sedang tidur, dia tidur di dekatku, saat itu saya peluk saya punya cucu ternyata ular,” kata Rofalida saat di rumahnya, Minggu (9/7).
Dalam kepanikan, Rofalida berteriak memanggil anggota keluarganya yang lain untuk membantu, seorang sepupunya langsung mengambil pisau dan memenggal kepala ular tersebut.
Namun, saat itu La Ode Ardian sudah tidak bergerak lagi dan telah meninggal dunia.
Malam itu juga, Rofalida membawa tubuh cucunya yang telah meninggal pulang ke desa Lapole, tubuh korban yang terdapat bekas gigitan ular banyak menimbulkan kegemparan di kampung tersebut.
Warga segera mengambil tubuh La Ode Ardian dan membakarnya.
Rofalida mengungkapkan keheranannya karena pada malam kejadian, mereka tidur di kebun bersama-sama, termasuk ibu dan kakak La Ode Ardian.
Anak-anak tidur di tengah, namun ular piton tersebut langsung masuk dan menyerang cucunya.
“Malam itu kami tidur di kebun, kami berempat, saya, ada mamanya dan kakaknya, anak-anak tidur ditengah, tapi kenapa ular langsung masuk ditengah-tengah,” ucap Rofalida.
La Ode Ardian kemudian dimakamkan di pemakaman umum warga di desa Lapole pada hari Jumat, (7/7). Warga setempat mengatakan bahwa ular piton sering muncul di sekitar desa Lapole dan sering memangsa ternak warga.
sumber berita: berbagai sumber