Sudah Diperingatkan Jokowi, Menteri Bahlil Lagi-lagi Bahas Penundaan Pemilu

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia saat menyampaikan keterangan pers di Kantor Presiden, Rabu (24/8/2022). [Biro Pers Sekretariat Presiden]

jabartrigger.com – Beberapa saat lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara tegas melarang jajaran menteri di kabinetnya untuk tidak berbicara terkait pemilu atau masa jabatan presiden yang diperpanjang.

Namun, belum lama ini, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia lagi-lagi menyinggung perihal penundaan pemilu meski menurut dia hal itu tetap demokrasi yang dinamis. Sehingga, baik sesuai jadwal atau ditunda, semua harus mengacu pada konstitusi.

“Ada pesan dari Bang Qodari, kalau kita bicara demokrasi itu kan dinamis. Ini pesannya Bang Qodari, kalau ada yang meminta untuk pemilu tetap, boleh dong kalau ada wacana pemilu juga ditunda. Itu kata Bang Qodari,” kata Bahlil dikutip dari unggahan video Youtube KAHMI Nasional, Rabu (21/9/2022).

Namun demikian, Bahlil menyebut, hal ini sepenuhnya isa serahkan kepada publik. Namun, demikian ia menegaskan perlu ada gerakan tambahan jika konstitusi berubah.

Baca juga  Malaysia Berpotensi Naik Peringkat FIFA Setelah Kalahkan Turkmenistan, Bisa ke Posisi 139

“Serahkan kepada publik saja, kalau tunda juga bagus, kalau pas juga bagus. Saya pikir, kita harus mengacu konstitusi, selama konstitusi kita begitu (tidak berubah) jangan kita buat gerakan tambahan. Terkecuali konstitusi berubah baru kita melakukan gerakan tambahan,” ujar Bahlil. Dinukil dari suara.com.

Ini bukan kali pertama pengusaha itu menyinggung masalah penundaan pemilu. Pada awal tahun ini, ia pernah menyarankan penundaan pemilu guna menghindari ketidakpastian ekonomi yang kala itu diguncang wabah COVID-19.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat berpidato pada acara Rakornas BMKG 2022, Senin (8/8/2022). (YouTube Info BMKG)
Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat berpidato pada acara Rakornas BMKG 2022, Senin (8/8/2022). (YouTube Info BMKG)

Selain itu, pemulihan ekonomi yang mulai tampak berkat wabah COVID-19 bisa terganggu jika isu politik muncul di tengah momen terkait.

Menurut Bahlil, perubahan pelaksanaan pemilu tidak dilarang dan Indonesia pernah melakukan hal tersebut pada tahun 1997 akibat krisis.

Hal ini sangat melanggar arahan Jokowi yang meminta para jajaran dan menteri untuk sensitif pada rakyat yang tengah kesulitan ekonomi. Presiden bahkan mengingatkan agar para menteri purnya empat.

Baca juga  Singgung Masa Jabatan Presiden 3 Periode, AHY: Jangan Gitu-gitu Banget kalau Mau Berkuasa

Ia meminta para menteri tidak lagi membahas masalah penundaan pemilu atau perpanjangan jabatan presiden.

“Jangan sampai ada lagi yang menyuarakan lagi mengenai urusan penundaan, urusan perpanjangan. Ndak,” kata Jokowi dalam sidang kabinet paripurna pada Rabu (6/4/2022) lalu.

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *