Ubedilah Badrun Ngaku Diteror Usai Laporkan Gibran dan Kaesang ke KPK

jabartrigger.com –

 Dosen UNJ Ubedilah Badrun mengaku mendapatkan banyak teror setelah melaporkan kedua putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep.

Dikutip dari Wartaekonomi–jaringan Suara.com, terdapat tiga jenis teror yang dialami Ubedilah.

Ia mengaku mendapatkan ancaman di media sosial.

“Narasi ancaman muncul di medsos dengan bahasa yang sarkastis, tapi saya respons baik-baik,” ujarnya, dikutip dari laman suara.com, Senin (17/1/2022).

Teror yang kedua yaitu, Ubedilah mengaku pernah dihubungi orang tak dikenal melalui sambungan telepon.

Baca juga  Jokowi Sebut Kebijakan Pengelolaan Hutan Harus Padukan Lingkungan hingga Sosial

“Ada (juga) yang menghubungi saya di waktu malam, tetapi tidak tahu dari mana, saya tidak pernah mengangkatnya. Semoga bukan dalam rangka meneror,” ungkapnya.

Kemudian, pada 14 Januari 2022, Ubed sempat melihat ada seseorang yang mengamati rumahnya selama 20 menit.

Dia mengungkapkan ciri-ciri orang yang diduga mengamati rumahnya.

“Orang itu menggunakan kendaraan roda dua dan duduk di tempat istirahat lapangan basket, terlihat mengamati rumah sekitar 20 menit,” bebernya.

Meski demikian, Ubedilah mengaku masih berusaha berpikiran positif.

Ia berharap agar orang menguntitnya tidak meneror psikologisnya.

Baca juga  Ditantang Ungkap Bekingan Azis, KPK: Kami dengan Senang Hati Pelajari Temuan Novel

“Saya positive thinking saja bahwa itu semua jauh dari motif teror. Alhamdulilah saya saat ini baik-baik saja,” pungkasnya.

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *