Idap Depresi dan Kecemasan, Selena Gomez Menjadikan Kesehatan Mental Jadi Prioritas

jabartrigger.com – Penyanyi sekaligus aktris Selena Gomez selalu terbuka tentang kondisinya, baik secara fisik maupun jiwanya. Kali ini, mantan kekasih Justin Bieber ini mengaku bahwa dirinya telah menjadikan kesehatan mental sebagai prioritas.

“Aku menjadi sadar bahwa dunia kecilku rumit, tetapi gambarannya jauh lebih besar daripada hal-hal yang aku tangani,” tuturnya ketika ditanya seperti dua tahun belakangan baginya.

Wanita 29 tahun ini mengatakan bahwa dirinya mengidap depresi dan kecemasan. Hal itu membuatnya sulit menjadi diri sendiri meski ia merasa hidupnya diberkati.

“Aku punya masalah dengan depresi dan kecemasan, dan aku merasa sulit untuk menjadi diri sendiri,” sambungnya, dilansir dari laman suara.com.

Selena selama ini selalu vokal dalam memecah stigma tentang penyakit mental.

Selena Gomez. (Instagram/@selenagomez)
Selena Gomez. (Instagram/@selenagomez)

Pada 2018 lalu, dia menggambarkan depresi dan kecemasan sebagai pertempuran yang harus ia hadapi selama sisa hidupnya.

Baca juga  Jual Tol Cibitung-Cilincing, Waskita Karya Raup Dana Rp2,44 Triliun

“Aku baik-baik saja dengan hal itu karena aku tahu bahwa aku memilih diriku sendiri daripada hal lainnya,” tambahnya.

Selena Gomez punya masalah dengan media sosial

Meski dirinya menjadi salah satu wanita yang paling banyak diikuti di Instagram, Selena mengatakan bahwa dirinya terkadang punya masalah dengan media sosial.

“Pada satu titik Instagram menjadi segalanya untukku, dan itu benar-benar berbahaya. Di awal usia 20-an, aku merasa tidak cukup cantik. Ada satu masa aku selalu membutuhkan make up dan tidak pernah ingin terlihat di depan umum tanpa make up,” bebernya.

Selena pernah menjadi orang yang paling banyak diikuti di Instagram hingga tahun 2018 disalip oleh pemain sepak bola Cristiano Ronaldo.

Saat ini, teman dekat Taylor Swift ini menduduki peringkat ke-7, di belakang bintang-bintang lain seperti Kylie Jenner dan Ariana Grande.

Baca juga  Berikut Fakta tentang Mental Health dari WHO dan Bahaya Gangguan Kejiwaan

“Semakin tua, semakin aku berkembang dan menyadari bahwa aku perlu mengendalikan apa yang aku rasakan. Aku ingin bisa bercermin dan merasa percaya diri untuk menjadi diri sendiri,” ungkapnya.

Menurutnya, istirahat dari media sosial merupakan keputusan terbaik yang pernah dibuatnya demi menjaga kesehatan mental.

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *