Festival Johana Hikiyama Jepang, Warisan Budaya Dunia Berusia 300 Tahun

Festival Johana Hikiyama Jepang, Warisan Budaya Dunia Berusia 300 Tahun
Festival Johana Hikiyama Jepang, Warisan Budaya Dunia Berusia 300 Tahun Festival Johana Hikiyama di Jepang.

jabartrigger.com – Festival budaya seringkali jadi salah satu tujuan wisata para turis saat mengunjungi negara tertentu. Jika Anda mengunjungi Jepang, jangan sampai melewatkan Festival Johana Hikiyama yang digelar di Kota Nanto.

Divisi Pengembangan Pariwisata Balai Kota Nanto, Asada, menyampaikan bahwa festival Johana Hikiyama merupakan upacara persembahan yang dilakukan setiap tahun.

 

“Festival Johana Hikiyama adalah upacara persembahan yang telah menjadi tradisi Jepang selama ratusan tahun,” kata Asada dalam seminar pariwisata Mitsuboshi Kaido, Kamis (17/12/2020).

Festival budaya Johana Hikiyama itu dilakukan sejak 300 tahun lalu, dan hingga saat ini dan sudah terdaftar sebagai warisan budaya UNESCO. Saat festival berlangsung, akan diiringi lagu yang dinamakan Iori dan dinyanyikan bersama dengan instrumen Jepang seperti seruling.

Baca juga  Ke Jateng Hari Ini, Jokowi Bakal Sambangi Boyolali Hingga Wonosobo

Baca Juga:Pandemi Covid-19, Festival Lima Gunung Tetap Digelar

Festival yang diadakan setiap pertengahan tahun itu selalu dipadati dengan kehadiran penduduk lokal, wisatawan lokal, dan juga turis asing.

Tetapi Kota Nanto tidak hanya terkenal dengan festival budayanya. Asada menyampaikan, di kota Nanto juga terdapat desa Gokayama yang memiliki rumah tradisional dengan atap miring yang disebut Gassho-Zukuri.

“Mirip dengan yang ada di Shirakawa-go. Di sini disebut dengan Suganuma Gassho-Zukuri,” ucapnya.

Pengrajin Kayu di Kota Nanto. (Divisi Pengembangan Pariwisata Balai Kota Nanto)

Di area ini merupakan tempat para pengrajin patung kayu yang telah tersertifikasi di Jepang. Salah satu bangunan yang terkenal adalah Jusenji, di mana terdapat bangunan kayu terbesar keempat di Jepang.

Baca juga  Dominasi Pasar, Total Belanja Iklan Televisi Shopee Tembus Rp 800 Miliar

Di Iname terdapat sekitar 290 pengrajin kayu. Sehingga saat berjalan-jalan di sekitar area tersebut, Anda akan mendengar pahatan kayu yang tengah dikerjakan para seniman.

 

Sumber : Suara.com

 

 

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *