
PAPUA BARAT DAYA – Pemerintah Papua Barat Daya menargetkan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi yang terbaik di seluruh tanah Papua. Upaya ini didukung oleh kolaborasi lintas sektor guna memastikan program berjalan optimal, aman, dan berkelanjutan.
Wakil Gubernur Papua Barat Daya sekaligus Ketua Satuan Tugas Percepatan MBG, Ahmad Nausrau, menegaskan bahwa pengalaman keberhasilan daerahnya dalam percepatan pembentukan Koperasi Merah Putih menjadi modal penting untuk merealisasikan target tersebut.
“Kita telah menjadi yang terbaik dalam percepatan pembentukan Koperasi Merah Putih, sehingga diharapkan percepatan pembentukan MBG bisa menjadi yang terbaik dengan kolaborasi bersama semua pihak terkait,” ujar Ahmad Nausrau.
Menurutnya, keberhasilan program ini membutuhkan antisipasi sejak awal terhadap potensi hambatan yang mungkin muncul. Ia menyebutkan beberapa tantangan yang harus diperhatikan agar pelaksanaan MBG di Papua Barat Daya tidak hanya berjalan sesuai rencana, tetapi juga memberi dampak positif jangka panjang.
“Ada beberapa hal yang harus diantisipasi di antaranya potensi inflasi harga pangan lokal, tantangan logistik dan distribusi, hingga masalah kualitas dan kebersihan makanan, serta potensi terjadinya korupsi dan penyelewengan. Maka ini perlu diantisipasi saat berjalannya Makan Bergizi Gratis,” tegas Ahmad Nausrau.
Ia menambahkan, keberhasilan MBG tidak semata dilihat dari proses penyaluran makanan, tetapi juga dari kemampuan program dalam membangun sistem yang kuat dan transparan. Dengan begitu, manfaat yang dihasilkan dapat dirasakan secara merata oleh seluruh masyarakat, khususnya pelajar yang menjadi sasaran utama.
Satgas Percepatan Pembentukan MBG Papua Barat Daya menilai bahwa percepatan pelaksanaan program akan berkontribusi besar pada peningkatan kualitas sumber daya manusia di wilayah tersebut. Perbaikan gizi di kalangan generasi muda diharapkan memperkuat daya saing dan produktivitas mereka di masa depan.
“Harapannya, Program Makan Bergizi Gratis di Papua Barat Daya dapat segera terlaksana sehingga tujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia melalui perbaikan gizi dapat terwujud,” pungkas Ahmad Nausrau.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya, Papua Barat Daya optimistis dapat menjadi percontohan pelaksanaan MBG yang efektif dan berkelanjutan di tanah Papua.