Jakarta- Program Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto kian menunjukkan perannya sebagai motor kebangkitan ekonomi nasional dari tingkat desa. Diluncurkan pada Juli 2025, koperasi ini mengusung konsep berbasis digital dan inklusif, dirancang untuk memperkuat peran desa sebagai pusat produksi, distribusi, dan pemberdayaan ekonomi rakyat.
Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun, meyakini bahwa Kopdes Merah Putih akan memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian desa. “Desa adalah ujung tombak perubahan. Dengan koperasi yang dikelola amanah, perekonomian dari tingkat bawah bisa digerakkan dan masyarakat juga belajar mengembangkan usaha,” ujarnya saat reses di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Minggu (10/8/2025).
Ia menambahkan, kehadiran Kopdes Merah Putih memberi peluang besar bagi petani dan pelaku UMKM di desa untuk mendapatkan akses pembiayaan yang ringan. “Sebagian keuntungan usaha yang dibiayai koperasi akan dikembalikan lagi untuk meningkatkan kesejahteraan anggota. Gagasan Presiden Prabowo tentang Kopdes Merah Putih ini merupakan solusi untuk menghindarkan masyarakat dari praktik rentenir,” kata Misbakhun.
Data per 1 Agustus 2025 mencatat, Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) telah terbentuk di 81.147 desa dan kelurahan di seluruh Indonesia. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Rini Widyantini, menyatakan bahwa koperasi ini dibangun di atas nilai-nilai lokal yang kuat. “KDMP berakar pada semangat gotong royong, kekeluargaan, dan kebersamaan. Koperasi ini bukan hanya lembaga ekonomi, tetapi juga instrumen sosial yang memperkuat ikatan masyarakat desa,” tuturnya.
Sementara itu, Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi, menegaskan bahwa tujuan Kopdes Merah Putih tidak hanya untuk menggerakkan ekonomi desa, tetapi juga menghapus kemiskinan ekstrem. “Selama ini desa menjadi penyumbang komoditas nasional, tapi warganya banyak yang masih berada dalam kemiskinan. Inilah tugas mulia Kopdes, selain meningkatkan kesejahteraan rakyat dan produktivitas, juga menghilangkan kemiskinan di desa-desa,” ungkapnya.
Budi optimistis, jika program ini berjalan optimal, akan terjadi perubahan besar di desa. “Kalau koperasi desa ini bisa berjalan dengan baik, maka tatanan sosial ekonomi di desa akan lebih berkeadilan dan rantai kemiskinan bisa diputus,” katanya.
Dengan cakupan yang luas dan visi yang jelas, Kopdes Merah Putih menjadi simbol nyata kebangkitan ekonomi nasional, membuktikan bahwa pembangunan dari desa adalah fondasi kuat untuk kemajuan Indonesia.