Mewaspadai Ancaman Rabies: Gejala, Pencegahan, dan Langkah Cepat Menyelamatkan Nyawa

ilustrasi anjing gila (rabies). Foto: istimewa-net

jabartrigger.com – Rabies, penyakit anjing gila yang serius dan mematikan, menjadi sorotan utama di berbagai negara di seluruh dunia. Menurut World Health Organization (WHO), kasus rabies mengalami peningkatan drastis, mengkhawatirkan banyak pihak, dan menjadi peringatan serius bagi masyarakat.

Rabies, yang disebabkan oleh virus yang menyerang sistem saraf dan otak, menular dari hewan ke manusia melalui gigitan atau cakaran, hewan-hewan seperti anjing, kucing, kelelawar, rakun, musang, dan rubah menjadi pembawa virus rabies.

Gejala pada hewan yang terinfeksi mencakup perubahan perilaku, agresivitas yang tidak biasa, penurunan nafsu makan, dan kesulitan mengunyah atau menelan, secara cepat, hewan tersebut dapat mengalami kejang, kelumpuhan, dan kehilangan kesadaran.

Pada manusia, tahap awal rabies seringkali mirip dengan flu dengan demam, sakit kepala, dan kelelahan. Namun, gejalanya kemudian akan berkembang menjadi lebih serius, termasuk kegelisahan, kecemasan yang tidak wajar, kesulitan tidur, dan kesulitan menelan, tahap akhir rabies ditandai dengan gangguan saraf yang parah dan berakibat fatal.

Baca juga  Muncul Usulan Nama RUU TPKS Diubah, Fraksi PKS-PPP Berikan Masukan Seperti Ini

WHO dan berbagai lembaga kesehatan mendorong masyarakat untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat. Hindari gigitan hewan, terutama hewan liar, dan hindari kontak langsung dengan hewan yang mencurigakan.

Jika terpapar oleh hewan yang diduga terinfeksi rabies, langkah pertama yang harus diambil adalah membersihkan luka dengan sabun dan air serta segera mencari perawatan medis.

Vaksin rabies sangat penting bagi mereka yang berisiko tinggi terpapar virus rabies, seperti dokter hewan, pekerja laboratorium yang menangani hewan mungkin terinfeksi rabies, orang yang tinggal di negara berkembang dengan rabies tersebar luas, dan para penjelajah gua kelelawar.

Vaksinasi dilakukan dalam tiga dosis melalui suntikan ke otot dengan interval waktu tertentu.

Kasus rabies yang meningkat ini menuntut perhatian serius dari otoritas kesehatan, masyarakat diimbau untuk lebih waspada dan melaporkan setiap kecurigaan kasus rabies pada hewan ke pihak berwenang.

Baca juga  Covid-19 Melonjak, AS Peringatkan Warganya untuk Tidak Bepergian ke Jerman dan Denmark

Selain itu, pemerintah harus meningkatkan upaya dalam menyediakan vaksinasi yang mudah diakses dan terjangkau bagi masyarakat.

Kita semua memiliki peran dalam mencegah penyebaran rabies, dengan mengambil tindakan cepat, tepat, dan kolaboratif, kita dapat mengurangi dampak penyakit mematikan ini dan melindungi kesehatan kita, hewan peliharaan, dan satwa liar.

sumber berita: berbagai sumber

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *